Sakit Gigi Terus Menerus: Kenali Penyebab dan Solusinya

Ilustrasi wanita mengalami sakit gigi terus menerus

Seputarkita.id  Sakit gigi yang terus menerus bukan sekadar gangguan ringan—ia bisa menjadi sinyal adanya masalah serius pada kesehatan mulut Anda. Jika rasa nyeri tak kunjung reda meski sudah minum obat atau melakukan perawatan mandiri, bisa jadi ada kondisi yang lebih dalam yang perlu ditangani segera.

Artikel ini akan membahas secara tuntas penyebab sakit gigi berkepanjangan, cara mengatasinya, serta kapan waktu yang tepat untuk berkonsultasi dengan dokter gigi.

{getToc} $expanded={true}

Penyebab Sakit Gigi Terus Menerus yang Harus Diwaspadai

Rasa nyeri yang tak kunjung reda di area gigi bisa menjadi gejala dari berbagai kondisi medis. Memahami penyebab sakit gigi terus menerus akan membantu Anda mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

1. Infeksi Gigi

Infeksi pada gigi, seperti abses atau gigi berlubang yang dalam, dapat menyebabkan nyeri yang berkelanjutan. Bakteri bisa menyerang hingga ke akar gigi dan menyebabkan peradangan hebat yang tidak bisa diatasi hanya dengan obat pereda nyeri.

2. Kerusakan Gigi

Gigi yang retak, patah, atau tambalan yang rusak juga bisa menjadi penyebab sakit gigi terus menerus. Kerusakan ini mungkin tidak langsung terlihat, tetapi bisa memengaruhi saraf gigi dan menimbulkan rasa ngilu atau nyeri berkepanjangan, terutama saat mengunyah.

3. Penyakit Gusi (Periodontitis)

Penyakit gusi seperti periodontitis merupakan peradangan serius pada jaringan di sekitar gigi. Kondisi ini sering kali disertai nyeri, gusi berdarah, dan bau mulut. Jika tidak diobati, periodontitis bisa menyebabkan gigi tanggal.

4. Tumbuh Gigi Bungsu

Pertumbuhan gigi bungsu yang tidak sempurna bisa menyebabkan tekanan dan rasa nyeri pada gigi di sekitarnya. Gigi bungsu yang tumbuh miring atau terjebak di dalam gusi sering kali menyebabkan infeksi lokal yang membuat sakit gigi berlangsung lama.

5. Gangguan Sendi Temporomandibular (TMJ)

Gangguan pada sendi temporomandibular (TMJ) bisa menyebabkan nyeri menyebar ke rahang dan gigi. Meskipun masalah utamanya bukan pada gigi, gejalanya sering kali meniru sakit gigi, termasuk rasa ngilu saat membuka mulut atau mengunyah.

Cara Mengatasi Sakit Gigi Terus Menerus Secara Efektif

Mengatasi sakit gigi terus menerus memerlukan pendekatan menyeluruh, tergantung pada penyebabnya. Beberapa perawatan bisa dilakukan di rumah, namun jika nyeri tak kunjung reda, sangat disarankan untuk menemui dokter gigi.

Penanganan Mandiri di Rumah

Berikut ini beberapa cara mengatasi nyeri sementara sebelum Anda mendapatkan perawatan medis:

  • Berkumur dengan air garam hangat: Membantu mengurangi peradangan dan membersihkan area mulut dari bakteri.
  • Kompres dingin: Tempelkan pada pipi untuk meredakan pembengkakan.
  • Konsumsi obat anti nyeri: Seperti paracetamol atau ibuprofen. Tetap ikuti aturan pakai agar tidak menimbulkan efek samping.

Tips: Jika sakit berlangsung lebih dari dua hari meskipun sudah mencoba metode di atas, segera hubungi dokter gigi terdekat.

Pemeriksaan dan Perawatan oleh Dokter Gigi

Jika sakit gigi berlanjut, dokter gigi akan melakukan beberapa langkah berikut:

  • Pemeriksaan menyeluruh: Untuk mengetahui penyebab pasti sakit gigi.
  • Penambalan gigi: Jika ditemukan gigi berlubang atau tambalan rusak.
  • Perawatan saluran akar (root canal): Jika infeksi sudah mencapai bagian dalam gigi.
  • Scaling dan pembersihan karang gigi: Untuk kasus periodontitis.
  • Pencabutan gigi bungsu: Bila pertumbuhannya menimbulkan komplikasi.

Cara Mencegah Sakit Gigi yang Tidak Kunjung Sembuh

Lebih baik mencegah daripada mengobati. Merawat gigi dan gusi secara rutin dapat menghindarkan Anda dari sakit gigi terus menerus yang menyiksa.

Langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan antara lain:

  • Menyikat gigi minimal dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride.
  • Menggunakan benang gigi untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi.
  • Berkumur dengan antiseptik agar mulut tetap segar dan bebas bakteri.
  • Hindari konsumsi makanan manis berlebihan.
  • Periksa gigi ke dokter secara rutin, minimal setiap enam bulan sekali.

Kesimpulan

Sakit gigi terus menerus adalah sinyal bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan kesehatan gigi Anda. Jangan tunggu hingga rasa sakit semakin parah atau menyebabkan komplikasi lain. Segera lakukan pemeriksaan jika rasa sakit tak kunjung hilang meski sudah mencoba penanganan mandiri.

Jaga kesehatan gigi Anda sejak dini dan konsultasikan dengan dokter jika mengalami keluhan yang tidak biasa. Yuk, bagikan pengalamanmu atau tanyakan langsung lewat kolom komentar di bawah ini agar kita bisa saling bantu menghadapi masalah sakit gigi!

Pertanyaan Yang Sering Diajukan

1. Apakah sakit gigi terus menerus bisa sembuh sendiri tanpa pengobatan?

Tidak selalu. Jika penyebabnya adalah infeksi atau kerusakan struktural, sakit gigi tidak akan sembuh tanpa perawatan medis.

2. Apakah gigi sensitif bisa menyebabkan sakit gigi berkepanjangan?

Bisa. Gigi sensitif yang tidak ditangani dapat menimbulkan rasa sakit terus menerus terutama saat mengonsumsi makanan panas atau dingin.

3. Apa tanda-tanda bahwa sakit gigi disebabkan oleh infeksi?

Nyeri berdenyut, pembengkakan, nanah di gusi, dan demam adalah tanda umum infeksi gigi yang perlu segera ditangani dokter.

4. Bagaimana cara membedakan sakit gigi karena TMJ dan karena gigi berlubang?

Nyeri akibat TMJ biasanya disertai nyeri rahang dan kesulitan membuka mulut, sementara gigi berlubang terasa nyeri lokal saat mengunyah.

5. Apakah antibiotik selalu diperlukan untuk mengobati sakit gigi?

Tidak selalu. Antibiotik hanya digunakan jika ada infeksi bakteri, dan harus diresepkan oleh dokter gigi.

Lebih baru Lebih lama