{inAds}
Seputarkita.id — Indonesia terus memperkuat kekuatan maritimnya melalui pengadaan berbagai jenis kapal perang. Di antara semua armada tersebut, kapal perang Indonesia terbesar selalu menjadi simbol kekuatan dan kebanggaan nasional.
Mulai dari KRI Brawijaya-320 hingga warisan bersejarah KRI Irian-201, setiap kapal membawa cerita dan peran penting dalam menjaga kedaulatan wilayah laut Nusantara.
{getToc} $expanded={true}
KRI Brawijaya-320: Fregat Terbesar TNI AL Saat Ini
KRI Brawijaya-320 merupakan salah satu kapal perang Indonesia terbesar yang dioperasikan saat ini oleh TNI AL. Dibangun oleh galangan kapal Fincantieri di Italia, kapal ini menunjukkan lompatan signifikan dalam kemampuan tempur dan teknologi armada laut Indonesia.
Beberapa keunggulan utama KRI Brawijaya-320:
- Panjang kapal mencapai 143 meter dengan kecepatan maksimum 32 knot.
- Dilengkapi sistem propulsi canggih gabungan diesel, listrik, dan turbin gas.
- Persenjataan modern: peluncur vertikal VLS 16 sel, rudal anti-kapal Teseo Mk-2E, meriam 127 mm dan 76 mm, serta torpedo.
- Sistem navigasi dan radar mutakhir untuk operasi tempur dan patroli.
Dengan segala spesifikasi tersebut, tak heran jika kapal ini menempati posisi puncak dalam daftar kapal perang terbesar Indonesia saat ini.
KRI Prabu Siliwangi-321: Kembaran Brawijaya yang Tangguh
KRI Prabu Siliwangi-321 merupakan kapal fregat kembar dari Brawijaya-320. Kapal ini sama-sama merupakan bagian dari kelas PPA (Pattugliatore Polivalente d’Altura) dan telah memperkuat kekuatan laut Indonesia sejak awal 2025.
Spesifikasi teknis dan kemampuannya hampir identik dengan Brawijaya-320:
- Panjang 143 meter dan kecepatan maksimal 32 knot.
- Dilengkapi sistem VLS, rudal, meriam kaliber besar, dan torpedo.
- Kemampuan tempur multirole: operasi permukaan, bawah laut, dan udara.
Dengan bertambahnya Prabu Siliwangi-321 ke dalam armada, TNI AL kini memiliki dua kapal perang Indonesia terbesar yang mampu bersaing secara regional.
KRI Irian (201): Kapal Perang Legendaris Indonesia
Sebelum era modern, Indonesia pernah memiliki kapal perang raksasa bernama KRI Irian-201. Kapal ini adalah simbol kekuatan militer era Presiden Soekarno dan pernah menjadi kapal perang terbesar Indonesia sepanjang sejarah.
KRI Irian merupakan kapal penjelajah kelas Sverdlov buatan Uni Soviet, dengan panjang 210 meter dan displacement hingga 16.640 ton. Kapal ini dipersenjatai dengan meriam utama 152 mm, serta sistem anti-pesawat dan radar yang canggih pada masanya.
Fakta menarik tentang KRI Irian:
- Merupakan satu-satunya kapal penjelajah berat yang pernah dimiliki negara Asia Tenggara.
- Dioperasikan mulai 1962 dan menjadi tulang punggung TNI AL.
- Dipensiunkan karena biaya operasional tinggi dan kendala perawatan.
KRI Irian-201 tetap menjadi bagian penting dari sejarah kapal perang Indonesia terbesar hingga kini.
Fregat Kelas Makassar: Produk Kebanggaan Dalam Negeri
Tak hanya bergantung pada kapal impor, Indonesia juga telah berhasil memproduksi sendiri kapal perang terbesar melalui PT PAL. Salah satunya adalah fregat kelas Makassar, sebuah landing platform dock (LPD) multifungsi.
Beberapa keunggulan kapal ini:
- Panjang mencapai 122–143 meter, displacement 11.300–15.994 ton.
- Kapasitas hingga 500 personel dan 35 kendaraan tempur.
- Mampu mendukung operasi pendaratan dan helikopter.
Fregat kelas Makassar menjadi bukti nyata bahwa Indonesia mampu membangun kapal perang Indonesia terbesar dengan teknologi dalam negeri.
KRI Nanggala-402: Kapal Selam Legendaris
Selain kapal permukaan, Indonesia juga memiliki kapal selam yang bersejarah, yaitu KRI Nanggala-402. Meskipun tidak sebesar fregat, kapal ini memiliki peran strategis sebagai kekuatan bawah laut.
KRI Nanggala-402 adalah kapal selam diesel-elektrik kelas Type 209 buatan Jerman. Kapal ini mulai aktif sejak tahun 1981 dan dikenal karena kemampuan jelajah yang jauh dan senyap.
Namun, tragedi menimpa kapal ini pada April 2021 saat tenggelam di perairan Bali dalam latihan torpedo. Seluruh awak berjumlah 53 orang gugur dalam insiden tersebut. Peristiwa ini membuka mata dunia akan pentingnya modernisasi armada bawah laut Indonesia.
Ringkasan Kapal Perang Terbesar Indonesia
Berikut poin-poin penting mengenai kapal perang terbesar di Indonesia:
- KRI Brawijaya-320 & KRI Prabu Siliwangi-321: Fregat kelas PPA tercanggih, displacement >6.000 ton.
- KRI Irian-201: Kapal penjelajah terbesar dalam sejarah Indonesia, panjang 210 meter.
- Fregat kelas Makassar: Kapal buatan PT PAL, multifungsi dan berkapasitas besar.
- KRI Nanggala-402: Kapal selam legendaris dengan sejarah panjang.
Kesimpulan
Kekuatan maritim Indonesia telah berkembang pesat, terutama melalui kehadiran kapal perang Indonesia terbesar seperti KRI Brawijaya-320 dan Prabu Siliwangi-321. Dari masa kejayaan KRI Irian hingga produksi lokal kelas Makassar, semuanya menegaskan komitmen Indonesia dalam menjaga kedaulatan laut.
Bagaimana pendapat kamu tentang perkembangan kapal perang Indonesia? Yuk, tuliskan komentarmu di bawah dan bagikan artikel ini ke teman-temanmu agar semakin banyak yang mengenal kekuatan maritim kita!
Sumber Referensi: Wikipedia, Kompas, Naval Technology, TNI AL, dan sumber kredibel lainnya.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
1. Apa perbedaan kapal fregat dan kapal perusak dalam armada TNI AL?
Kapal fregat fokus pada pertempuran laut-ke-laut dan pertahanan udara, sementara kapal perusak memiliki daya tempur lebih besar dan multifungsi.
2. Apakah Indonesia masih menggunakan kapal perang buatan Soviet?
Tidak, kapal seperti KRI Irian buatan Soviet sudah dipensiunkan karena kendala operasional dan teknologi yang usang.
3. Apakah kapal perang terbesar Indonesia bisa diproduksi di dalam negeri?
Ya, seperti fregat kelas Makassar buatan PT PAL yang merupakan kapal perang besar buatan lokal.
4. Kapan KRI Brawijaya-320 mulai aktif di TNI AL?
KRI Brawijaya-320 aktif mulai awal tahun 2025 sebagai fregat tercanggih milik TNI AL.
5. Apakah Indonesia memiliki kapal induk?
Saat ini Indonesia belum memiliki kapal induk. Fokusnya masih pada fregat, korvet, dan kapal selam.