Angkatan Laut Terkuat di Dunia: Siapa Penguasa Lautan Saat Ini?

Kapal induk USS Gerald R. Ford milik Angkatan Laut Amerika Serikat

Seputarkita.id  Dalam dunia militer modern, kekuatan maritim menjadi salah satu indikator utama supremasi sebuah negara. Pertanyaannya, siapa sebenarnya angkatan laut terkuat di dunia saat ini? Persaingan ketat antara negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan Rusia memicu perlombaan dalam memperkuat armada laut mereka.

Artikel ini akan membahas secara spesifik dan rinci tentang kekuatan, teknologi, jumlah armada, serta pengaruh global dari angkatan laut terkuat dunia. Jangan lewatkan, karena jawabannya mungkin akan mengejutkan Anda!

{getToc} $expanded={true}

Peringkat Angkatan Laut Terkuat di Dunia Saat Ini

Menentukan siapa yang menjadi angkatan laut terkuat tidak hanya dilihat dari jumlah kapal, tetapi juga kekuatan tempur, teknologi, kapabilitas logistik, dan pengalaman operasi. Berikut ini adalah beberapa negara dengan angkatan laut terkuat di dunia berdasarkan data terbaru tahun 2025.

1. Amerika Serikat (US Navy)

Menurut direktori WDMMW (World Directory of Modern Military Warships), Angkatan Laut AS menempati posisi pertama dunia dengan nilai True Value Rating (TvR) 323,9. AL AS memiliki armada terbesar dan tercanggih, termasuk 11 kapal induk dan sekitar 68 kapal selam. Misalnya, USS Nimitz (CVN-68) adalah salah satu kapal induk bertenaga nuklir AS yang rutin beroperasi di Samudra Angkatan Laut AS memungkinkan proyeksi kekuatan global melalui banyak pangkalan dan aliansi di seluruh dunia.

Amerika Serikat masih menduduki posisi teratas dalam daftar angkatan laut terkuat di dunia. US Navy memiliki:

  • 11 kapal induk aktif, termasuk USS Gerald R. Ford yang supermodern
  • Sekitar 70 kapal selam, banyak di antaranya bertenaga nuklir
  • Sistem senjata paling canggih seperti rudal Tomahawk, Aegis Combat System, dan F-35B Lightning II
  • Armada global yang tersebar di seluruh dunia

Dengan kekuatan proyeksi global, AS tak hanya mendominasi jumlah, tetapi juga teknologi dan strategi.

2. Tiongkok (People's Liberation Army Navy - PLAN)

Di posisi kedua, Angkatan Laut China (PLAN) terus berekspansi pesat. Pentagon melaporkan PLA Navy saat ini mengoperasikan sekitar 340 kapal tempur, menjadikannya terbesar secara jumlah setelah AL AS. China memiliki 3 kapal induk (Liaoning, Shandong, dan calon Fujian) serta 72 kapal selam.

Armada kapal induk ini memungkinkan China memperkuat pengaruhnya di Laut China Selatan dan kawasan Asia Timur. Meski kuantitasnya besar, teknologi tempur China umumnya masih berada di bawah AS; misalnya, kapal induk China belum mengusung jet tempur F-35 seperti AS.

China terus tumbuh pesat dalam membangun kekuatan lautnya. Saat ini, PLAN memiliki:

  • 3 kapal induk, termasuk Fujian yang sedang dalam tahap uji coba
  • Lebih dari 340 kapal tempur aktif, menjadikannya terbesar dari sisi kuantitas
  • Teknologi misil anti-kapal hipersonik seperti DF-21D
  • Kapal selam canggih dan frigat siluman terbaru

China berambisi untuk menyaingi dominasi AS, terutama di Laut China Selatan dan Samudra Pasifik.

3. Rusia

Peringkat ketiga ditempati oleh Angkatan Laut Rusia, dengan TvR 242,3. Armada Rusia terfokus pada kapal selam strategis (nuklir) dan kapal permukaan berat seperti perusak Pyotr Velikiy. Rusia hanya memiliki 1 kapal induk (Admiral Kuznetsov) dan sekitar 58 kapal selam. Meski demikian, senjata-kapal mereka termasuk rudal balistik dan sistem pertahanan udara canggih menjadikan AL Rusia tetap disegani.

Rusia fokus pada kekuatan kapal selam dan sistem rudal. Armada utamanya mencakup:

  • 1 kapal induk: Admiral Kuznetsov (sering bermasalah teknis)
  • Sekitar 58 kapal selam, termasuk kelas Borei bertenaga nuklir
  • Rudal hipersonik Zircon dan sistem pertahanan S-400
  • Kapal perusak dan fregat bersenjata berat

Meskipun terbatas dalam jumlah, kemampuan tempurnya tetap disegani.

4. Indonesia

Menariknya, WDMMW menempatkan Indonesia di peringkat ke-4 dunia. Meskipun tanpa kapal induk, TNI AL memiliki 243 kapal tempur aktif (misalnya 7 fregat dan 4 kapal selam) untuk menjaga perairan Nusantara. Modernisasi sedang berjalan (pengadaan frigat baru, kapal selam tipe 209/1400), dan peringkat tinggi ini menunjukkan sistem penilaian WDMMW yang juga menghargai kesigapan dan pengalaman operasi selain jumlah kapal.

Meskipun belum diakui sebagai top global navy, TNI AL masuk peringkat tinggi dalam beberapa penilaian seperti World Directory of Modern Military Warships. Indonesia memiliki:

  • Sekitar 243 kapal perang aktif, termasuk kapal cepat rudal dan kapal selam
  • Fregat SIGMA dan kapal selam Nagapasa Class
  • Modernisasi sedang berjalan untuk pengadaan frigat Arrowhead 140 dan kapal selam baru

Kekuatan ini mencerminkan komitmen Indonesia dalam menjaga wilayah perairan Nusantara.

Negara-negara lain di peringkat atas mencakup Korea Selatan (ROK Navy) dengan armada modern dan kapal amfibi yang bisa berfungsi ganda sebagai kapal induk, Jepang (JMSDF) dengan 4 kapal induk helikopter dan armada kapal perusak kelas atas, serta India dengan 1 kapal induk (INS Vikrant) dan sejumlah kapal selam canggih.

Bersama AS, negara-negara Eropa seperti Inggris (2 kapal induk kelas Queen Elizabeth) dan Prancis (1 kapal induk Charles de Gaulle) juga memiliki armada mumpuni, meski secara kuantitas lebih kecil. Secara keseluruhan, kedalaman armada jangan hanya dilihat jumlah unit, tapi juga tonase dan kemampuan tempur menentukan peringkat ini.

Teknologi Canggih yang Membentuk Armada Terkuat

HMS Queen Elizabeth milik Angkatan Laut Inggris

Kekuatan angkatan laut bukan hanya masalah jumlah kapal, tapi juga kualitas dan dukungan. Contohnya, kapal induk modern seperti HMS Queen Elizabeth milik Angkatan Laut Inggris adalah simbol proyeksi kekuatan maritim sekaligus platform pesawat tempur stealth F-35B. Beberapa faktor utama yang menentukan kekuatan suatu angkatan laut adalah:

  1. Kekuatan Armada: Kapal induk bertonase besar, kapal selam (termasuk nuklir), dan gabungan kapal perusak, fregat, serta kapal penjelajah dengan sistem radar dan rudal canggih. Armada besar dan beragam meningkatkan daya serang dan pertahanan, seperti yang dimiliki AL AS.
  2. Teknologi & Persenjataan: Sistem senjata mutakhir (rudal balistik antikapal, rudal jelajah, sistem Aegis) serta penggunaan pesawat tempur berteknologi tinggi (F-35, F/A-18, Su-57) dan sistem drone laut/udara meningkatkan efektivitas tempur. Contohnya, AL AS dan Inggris memasang radar dan sonar tercanggih, serta mengembangkan kapal siluman (stealth).
  3. Kapabilitas Nuklir: Kapal selam nuklir dan kapal induk bertenaga nuklir memberikan keunggulan endurance dan daya tembak. AS, Inggris, dan Prancis memiliki angkatan laut nuklir lengkap, memungkinkan patroli global tanpa bergantung ke pelabuhan luar.
  4. Pengalaman Operasi & Personel: Latihan rutin, doktrin tempur, dan personel terlatih ("human capital") sangat berperan. AL AS memiliki ratusan ribu personel terlatih sedangkan kekuatan China masih disetarakan meski lebih muda usia dan personel lebih sedikit (380.000).
  5. Akses Global & Aliansi: Pangkalan militer di luar negeri (seperti Guam, Diego Garcia) dan kemitraan (NATO, AUKUS, Quad) memperluas jangkauan kekuatan laut. Sebagai contoh, dukungan aliansi memperbesar "leverage" AL AS dan sekutu di Samudra Hindia maupun Pasifik, memperkokoh pengaruh global.

Mengapa Kekuatan Laut Itu Penting?

Kekuatan angkatan laut tidak hanya soal perang, tapi juga kontrol jalur perdagangan, diplomasi militer, dan pengaruh geopolitik. Negara dengan armada laut kuat bisa:

  • Mengamankan perbatasan maritim dan kekayaan laut
  • Mendukung operasi kemanusiaan dan bantuan bencana
  • Memproyeksikan kekuatan ke kawasan strategis
  • Menjaga stabilitas regional dan global

Itulah mengapa investasi besar terus digelontorkan oleh negara-negara besar dalam sektor angkatan laut.

Siapa yang Terkuat?

Melihat dari berbagai aspek jumlah kapal, teknologi, kapabilitas global, dan pengalaman tempur Amerika Serikat masih menjadi angkatan laut terkuat di dunia. Namun, Tiongkok dan Rusia semakin mendekat, sementara negara-negara lain seperti India dan bahkan Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan.

Bagaimana menurut kamu? Apakah Indonesia bisa bersaing di masa depan? Yuk, bagikan pendapatmu di kolom komentar dan share artikel ini kalau menurutmu bermanfaat!

Referensi:

Pertanyaan yang Sering Diajukan

1. Apa saja indikator kekuatan angkatan laut selain jumlah kapal?

Indikator lainnya meliputi teknologi persenjataan, kapabilitas logistik, sistem pertahanan, dan pengalaman operasional global.

2. Mengapa China disebut sebagai pesaing utama angkatan laut AS?

China memiliki jumlah kapal terbanyak, teknologi misil canggih, dan ambisi militer di kawasan Indo-Pasifik.

3. Apakah Indonesia memiliki kapal induk?

Tidak, saat ini Indonesia belum memiliki kapal induk dan lebih fokus pada fregat, kapal cepat rudal, dan kapal selam.

4. Negara mana yang memiliki kapal selam paling canggih?

Amerika Serikat dan Rusia memimpin dengan kapal selam nuklir siluman seperti kelas Virginia dan Borei.

5. Bagaimana cara Indonesia memperkuat kekuatan lautnya?

Indonesia terus modernisasi armada dengan pembelian kapal baru, kerja sama militer, dan peningkatan teknologi pertahanan laut.

Lebih baru Lebih lama