Seputarkita.id — Anda mungkin sering bertanya-tanya apa sebenarnya yang mendorong kucing kesayangan untuk merusak perabotan. Alasan kucing suka mencakar sofa tidak semata-mata karena nakal atau iseng—ada beberapa motif tersembunyi di balik perilaku ini.
Pertama, mendengarkan naluri alami mereka adalah kunci memahami aksi ini. Kedua, Anda akan belajar bagaimana pola hidup dan lingkungan memengaruhi kebiasaan mencakar. Ketiga, memahami akar masalah membantu Anda menerapkan solusi yang tepat.
Penanda Wilayah dan Rasa Aman
Kucing adalah makhluk teritorial yang menggunakan cakaran sebagai tanda pemiliknya. Setiap kali kucing mencakar sofa, mereka meletakkan jejak aroma dari kelenjar di kuku—ini memberi sinyal kepada kucing lain bahwa itu adalah wilayahnya. Alasan kucing suka mencakar sofa sering kali berkaitan dengan kebutuhan menegaskan teritorial, terutama saat ada perubahan lingkungan seperti tamu baru atau penataan ulang ruangan.
Ahli perilaku kucing dari International Cat Care mengungkap bahwa menyediakan ruang pribadi atau menyemprot pheromone sintetis dapat menurunkan frekuensi cakaran sofa. Dengan mengenali tanda-tanda kecemasan teritorial, Anda bisa mencegah kerusakan lebih lanjut dan membuat kucing merasa lebih nyaman.
Kesehatan Kuku dan Kebutuhan Fisiologis
Salah satu Alasan kucing suka mencakar sofa adalah untuk merawat kukunya. Mencakar membantu mengelupas lapisan luar kuku, menjaga ketajaman, serta merangsang sirkulasi darah di ujung jari kaki. Tanpa sarana yang sesuai, naluri ini akan teralihkan ke sofa atau furnitur lain.
Dokter hewan di Klinik Hewan Sehat menyarankan menyediakan beberapa scratching post dengan bahan berbeda—karpet, sisal, kayu—agar kucing menemukan tekstur yang paling disukai. Perhatikan pola cakaran: area favorit bisa dijadikan referensi memilih model scratching post yang tepat.
Stimulasi Mental dan Aktivitas Fisik
Saat stimulasi mental dan fisik kurang tercukupi, kucing akan mencari cara sendiri untuk melepaskan energi. Mencakar sofa menjadi aktivitas mudah yang memenuhi kebutuhan tersebut. Jika Anda jarang meluangkan waktu bermain, impuls ini akan lebih sering muncul.
Cobalah jadwalkan sesi bermain minimal dua kali sehari menggunakan mainan interaktif seperti bulu tiruan, bola, atau laser pointer. Teknik clicker training juga efektif mengajarkan kucing beralih ke tempat mencakar yang disediakan. Dengan rutinitas yang konsisten, masalah sofa tercakar bisa diminimalisir.
Kesimpulan
Setelah memahami Alasan kucing suka mencakar sofa, Anda bisa mengambil langkah nyata: sediakan scratching post, jadwalkan bermain rutin, dan manfaatkan pheromone sintetis bila perlu. Perubahan kecil ini akan membantu meminimalkan kerusakan dan membuat kucing lebih bahagia.
Apakah tips ini membantu Anda? Bagikan pengalaman di kolom komentar dan beri tahu metode apa yang paling ampuh untuk kucing Anda!
Pertanyaan Yang Sering Diajukan
1. Mengapa kucing saya lebih sering mencakar sofa daripada scratching post?
Kucing memilih sofa jika teksturnya lebih menarik atau lokasi scratch post kurang strategis. Pastikan scratching post berada di area favorit kucing dan bahan permukaannya sesuai preferensi mereka.
2. Bagaimana cara memilih scratching post yang tepat?
Pilih scratching post dengan variasi tekstur (sisal, karpet, kayu). Perhatikan tinggi dan stabilitasnya agar kucing dapat meregangkan tubuh saat mencakar.
3. Apakah pheromone sintetis aman untuk kucing?
Pheromone sintetis seperti Feliway meniru feromon alami, umumnya aman dan membantu menenangkan kucing teritorial tanpa efek samping jangka panjang.
4. Seberapa sering saya perlu membersihkan kuku kucing?
Periksa kuku setiap 1–2 minggu. Jika ujungnya tajam atau terlihat bergelombang, lakukan pemotongan hati-hati dengan gunting kuku khusus hewan.
5. Apakah bermain rutin benar-benar mengurangi kebiasaan mencakar sofa?
Ya. Bermain rutin membantu menyalurkan energi berlebih dan mengurangi stres, sehingga kucing lebih jarang mencari sofa sebagai outlet aktivitas.