Menuntut Ilmu dalam Islam Hukumnya Wajib, Benarkah Begitu?

Menuntut Ilmu dalam Islam Hukumnya Wajib, Benarkah Begitu

Seputarkita.id  Menuntut ilmu dalam Islam hukumnya adalah kewajiban yang tidak bisa ditawar. Dalam pandangan syariat, hal ini termasuk fardhu 'ain, artinya setiap individu Muslim baik laki-laki maupun perempuan diwajibkan untuk mencari ilmu.

Bukan hanya ilmu agama, tetapi juga ilmu yang berguna untuk kehidupan duniawi. Artikel ini akan membahas secara spesifik dan rinci dasar hukum, jenis, serta keutamaan menuntut ilmu agar pembaca memahami pentingnya kewajiban ini dalam kehidupan sehari-hari.

{getToc} $expanded={true}

Apa Arti Menuntut Ilmu dalam Islam?

Sebelum menapaki jalan ilmu, penting bagi kita memahami apa makna menuntut ilmu itu sendiri dalam Islam. Bukan hanya sekadar aktivitas belajar, menuntut ilmu adalah bagian dari ibadah yang mengantarkan kita pada pemahaman agama dan kehidupan.

Ilmu dalam Islam terbagi menjadi dua:

  • Ilmu Syar’i: Seperti tauhid, fikih, dan akhlak. Ini wajib diketahui oleh setiap Muslim agar ibadahnya sah dan benar.
  • Ilmu Duniawi yang Bermanfaat: Ilmu kedokteran, pertanian, teknologi, dan lainnya yang dapat membawa manfaat bagi umat.

Dengan memahami kedua jenis ini, kita tidak hanya cerdas dalam urusan dunia, tapi juga selamat dalam urusan akhirat.

Menuntut Ilmu dalam Islam: Dalil dan Penjelasannya

Sebelum menjalankan suatu kewajiban, tentu kita perlu mengetahui landasan hukumnya. Dalam Islam, kewajiban menuntut ilmu tidak hanya berdasar pada logika atau tradisi, melainkan didasari oleh dalil-dalil yang jelas dari Al-Qur’an dan hadits Nabi.

Hal ini menunjukkan betapa tingginya posisi ilmu dalam pandangan agama. Maka dari itu, mari kita pahami sumber hukumnya berikut ini.

Dari Hadits Nabi

Rasulullah ﷺ bersabda:

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim.” (HR. Ibnu Majah)

Hadits ini menegaskan bahwa tak ada alasan untuk lalai dalam menuntut ilmu, baik bagi pria maupun wanita.

Dari Al-Quran

وَقُل رَّبِّ زِدْنِي عِلْمًا

"Dan katakanlah: 'Ya Rabbku, tambahkanlah kepadaku ilmu.'" (QS. Thaaha: 114)

Ayat ini adalah bentuk motivasi agar seorang Muslim tidak puas dengan ilmu yang dimiliki. Ilmu yang terus bertambah akan memantapkan iman dan amal.

Variasi Jenis Ilmu yang Wajib Dituntut

Ilmu yang wajib dipelajari tidak hanya berkutat pada soal ibadah semata. Islam mengenal adanya ilmu yang sifatnya wajib secara individu (fardhu 'ain) dan juga ilmu yang wajib secara kolektif (fardhu kifayah). Untuk itu, penting bagi kita mengetahui jenis-jenis ilmu apa saja yang perlu diprioritaskan agar menuntut ilmu kita menjadi terarah dan bernilai ibadah.

Beberapa contohnya:

  1. Ilmu Aqidah (Tauhid) – Untuk memperkuat keyakinan kepada Allah.
  2. Ilmu Fikih – Agar ibadah dilakukan dengan benar.
  3. Ilmu Akhlak/Tasawuf – Untuk membentuk karakter mulia.
  4. Ilmu Kedokteran – Agar umat Islam tidak tergantung pada pihak luar dalam hal kesehatan.
  5. Ilmu Teknologi dan Pertanian – Untuk menciptakan kemandirian ekonomi umat.

Setiap ilmu yang manfaatnya besar bagi kehidupan termasuk dalam kategori ilmu yang dianjurkan bahkan wajib dipelajari.

Keutamaan Menuntut Ilmu dalam Islam

Selain sebagai kewajiban, menuntut ilmu juga memiliki banyak keutamaan yang dijanjikan dalam Al-Qur’an dan hadits. Bagi seorang Muslim, keutamaan ini menjadi motivasi tambahan dalam menjalani proses belajar. Tak hanya manfaat dunia, menuntut ilmu juga membuka pintu pahala yang terus mengalir hingga akhirat.

Beberapa keutamaannya:

  1. Dimuliakan oleh Allah: Allah meninggikan derajat orang-orang berilmu. (QS. Al-Mujadilah: 11)
  2. Dapat pahala terus-menerus: Ilmu yang bermanfaat termasuk dalam amalan jariyah.
  3. Membuka jalan ke surga: “Siapa yang berjalan dalam rangka menuntut ilmu, Allah akan mudahkan jalannya ke surga.” (HR. Muslim)
  4. Lebih utama dari ibadah sunah: Menuntut ilmu lebih baik dari amal ibadah yang dilakukan tanpa ilmu.

Strategi Menuntut Ilmu Secara Efektif

Mengetahui kewajiban dan keutamaan menuntut ilmu saja tidak cukup. Kita juga perlu tahu bagaimana cara menuntut ilmu secara efektif dan efisien di tengah kesibukan sehari-hari. Dengan strategi yang tepat, proses belajar bisa menjadi lebih terarah, menyenangkan, dan berdampak positif.

Berikut adalah strategi praktis menuntut ilmu secara efektif:

  • Tentukan Tujuan dan Niat: Luruskan niat karena Allah.
  • Manfaatkan Teknologi: Ikuti kelas online, webinar, atau kajian digital.
  • Gabung Komunitas Belajar: Diskusi dan tanya jawab mempercepat pemahaman.
  • Konsisten dan Evaluatif: Buat jurnal atau catatan untuk setiap pembelajaran.

Dengan strategi ini, proses belajar menjadi lebih ringan dan berkelanjutan.

Tantangan Menuntut Ilmu dan Solusinya

Dalam proses menuntut ilmu, tentu tidak semuanya berjalan mulus. Ada berbagai hambatan yang mungkin kita hadapi — dari keterbatasan waktu hingga rasa malas. Namun, bukan berarti kita menyerah begitu saja. Setiap tantangan pasti ada solusinya jika kita mau berusaha dan memperbaiki manajemen diri.

Berikut beberapa kendala yang sering dihadapi:

  • Waktu yang sempit → Atur waktu harian dengan prioritas belajar.
  • Minimnya akses → Gunakan platform digital dan perpustakaan online.
  • Rasa malas → Bangun motivasi dengan mengingat keutamaan ilmu.

Solusinya? Miliki tekad yang kuat, lingkungan yang mendukung, dan niat yang selalu diperbaharui.

Jangan Tunda Menuntut Ilmu

Sudah jelas bahwa menuntut ilmu dalam Islam hukumnya wajib, dan merupakan jalan untuk mendapatkan ridha Allah serta membangun kehidupan yang berkualitas. Jangan tunda lagi! Mulailah menuntut ilmu dari sekarang, sekecil apapun langkahnya.

Bagikan artikel ini kepada teman dan keluarga, dan tulis di kolom komentar: Apa ilmu yang sedang kamu pelajari hari ini? Mari saling menginspirasi!

Pertanyaan yang Sering Diajukan

1. Apakah menuntut ilmu dunia juga termasuk kewajiban dalam Islam?

Ya, ilmu dunia yang bermanfaat seperti kedokteran atau teknologi juga termasuk yang dianjurkan dan bisa menjadi wajib jika dibutuhkan umat.

2. Apa perbedaan fardhu 'ain dan fardhu kifayah dalam menuntut ilmu?

Fardhu 'ain wajib dipelajari setiap individu, sementara fardhu kifayah cukup dipenuhi sebagian umat untuk mencukupi kebutuhan bersama.

3. Bagaimana cara menanamkan semangat menuntut ilmu sejak dini?

Dengan memberi teladan, menyediakan lingkungan belajar yang positif, dan menanamkan niat karena Allah sejak anak-anak.

4. Apakah wanita juga wajib menuntut ilmu dalam Islam?

Ya, kewajiban menuntut ilmu berlaku untuk semua Muslim, baik laki-laki maupun perempuan, sesuai hadits Nabi ﷺ.

5. Apa akibat jika seorang Muslim enggan menuntut ilmu?

Ia dapat terjerumus pada kebodohan, salah dalam ibadah, serta tidak mampu menghadapi tantangan hidup sesuai syariat Islam.

Lebih baru Lebih lama